Selama ini kita hanya mendengar bahwa hampir diseluruh Negara mempunyai “pramuka” atau yang biasa yang disebut dengan BOySCOUT, salah satunya yangada di zajirah arab tepatnya di Mekkah tempat ibadah haji umat muslim seluruh dunia. Naah…pamong Saka Bakti HUsada Pangkalan Mangkurawang yang mana pada saat musim haji tahun 2008 M/1429 H, beliau bertemu beberapa anggota “pramuka” mekkah (orang arab bo…) dan Pembinanya sekaligus. Untung saja beliau “agak” mahir menggunakan bahasa inggris dan arab jadi kesulitan berkomunikasi diantara mereka dapat diminimalisir dengan baik.

Kedatangan Pamong Saka Bakti HUsada mangkurawang yaitu Kak Yusup Riduan ke Mekkah tidak lain karena tugas sebagai tim medis untuk kontingen haji asal Indonesia. Sedangkan “Pramuka arab” tersebut karena mereka juga memiliki misi penting yaitu menjaga ketertiban selama pelaksananan musim haji berlangsung sehingga mereka memilki tugas yang sangat beragam, mulai dari petugas medis, guide bagi peserta haji yang tersesat, sampai dengan manjadi petugas kebersihan.

Ternyata seperti yang kita lihat dan dengar bahwa “Pramuka” ada dimana-mana dan senantiasa aktif dari berbagai even baik nasional maupun internasional termasuk “Pramuka arab” ini, mereka sangat dipercaya untuk terlibat dalam kegiatan yang bisa dibilang sangat bergengsi dikalangan umat muslim.

Jadi, kapan Pramuka kita bisa ikut terlibat dan dipercaya dalam kegiatan yang bertaraf internasional seperti ini???

THABRANI

OKEEEE....

ini dia salah satu senior Saka Bakti Husada yang ganteng. bapak satu anak ini pekerja yang ulet sehingga beliau dipercaya sebagai Pegawai Negeri Sipil di kantor DEPAG Wilayah Kecamatan Kota Bangun. beliau saat ini masih aktif di Pramuka dan membimbing salah satu Gudep yang ada di Kecamatan Kota Bangun.
Tahbrani yang akrab dipanggil "ACE" ini sangat lihai di bidang Teknik Kepramukaan (Tekpram). kak Ace, kami sering memanggilnya seperti itu sangat cerdik ketika berhadapan dengan alam, teknik survivalnya sangat kami akui mengingat beliau yang sudah menjadi seorang bapak heheh.... (becanda kak ace).
untuk pengabdian beliau kami haturkan terima kasih setinggi-tingginya, seandainya kami pejabat kami angkat jadi kepala DEPAG KOta Bangun hahaha... (begurau kak ace)

"PENYALAHGUNAAN NARKOBA" DI SMA 1 YPK TENGGARONG

Kamis, 21 Februari 2009 sebuah tim yang terdiri dari 3 orang berasal dari Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Pangkalan Mangkurawang melakukan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba baik oleh kaum remaja ataupun orang dewasa serta bentuk-bentuk penyebarannya di SMA 1 YPK Tenggarong.

Penyuluhan ini diikuti kurang lebih 40 siswa kelas 1 dan berlangsung dengan baik. Kegiatan ini dapat digambarkan dari antusias para siswa dalam mengajukan berbagai macam pertanyaan seputar penyalahgunaan narkoba yang beredar disekitar mereka ataupun masyarakat.

Sebagai narasumber tim dibacking oleh petugas puskesmas mangkurang yang secara khusus menangani masalah penyalahgunaan narkoba ini, dimana beliau tidak lain adalah pamong saka bakti husada sendiri. Misi dari penyuluhan ini selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa untuk menghindari narkoba, disamping itu pula berfungsi sebagai perekrutan kader-kader muda yang dapat mensosialisaikan penyalahgunaan narkoba disekitarnya.

Sebagai penutup kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah SMA 1 YPK yang telah memfasilitasi tim penyuluhan bahaya narkoba dengan para siswa, kemudian kepada Dinas Kesehatan yang memberikan motivasi kepada tim dan kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga penyuluhan ini dapat berjalan sesuai rencana.

FOGGING MASSAL HANCURKAN

Kasus DBD semakin tahun semakin mengkhawatirkan dan jumlah kasus setiap tahunnya semakin tinggi serta jumlah kasus yang meninggal khususnya diwilayah kerja Puskesmas Mangkurawang, yang disebabkan oleh menyebarnya virus demam berdarah yang semakin merajarela di bumi etam ini.

Pada akhir tahun 2008 yang lalu Saka Bakti Husada dan Puskesmas Mangkurawang mengadakan fogging focus diwilayah kerja Puskesmas Mangkurawang yang berlokasi di SD Negeri 002 di Kelurahan Panji dan di Kelurahan Loa Tebu yang mana kedua kelurahan tersebut merupakan wilayah yang cukup tinggi kasus DBD nya sehingga perlu dilakukan fogging focus.

Yang menjadi harapaan semua pihak terselenggaranya kegiatan fogging ini yaitu bisa mengurangi jumlah kasus DBD di Kelurahan Panji dan Kelurahan Loa Tebu. Kasus DBD khusunya di kawasan Tenggarong dan sekitarnya dan dengan Fogging Fokus ini dapat meminimalkan keresahan masyarakat terhadap nyamuk AEIDES AEGPTY yang dapat berakibat fatal bagi masyarakat banyak.

Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Fogging Fokus ini, terutama Kepala Sekolah SD Negeri 002 Tenggarong dan Lurah Loa tebu yang telah bekerja sama sehingga kegiatan Fogging Fokus berjalan sesuai dengan rencana.